Kriuk..kriuk..renyahnya bisnis camilan
memang seakan tak pernah sepi dari pelanggan. Kebiasaan masyarakat yang
terbilang sangat konsumtif dalam hal membeli aneka macam makanan
ringan, menjadikan peluang bisnis ini cukup menjanjikan untuk dijalankan
setiap orang. Kondisi inilah yang kemudian mendorong persaingan pasar di bisnis camilan semakin hari kian padat merayap.
Untuk menyiasati persaingan pasar yang semakin ketat, Anda bisa
mempersiapkan beberapa strategi pemasaran yang dirasa cukup efektif
untuk mendongkrak laba bisnis camilan Anda. Lalu, kira-kira strategi apa
saja yang bisa Anda jalankan untuk memasarkan bisnis camilan?
Berikut kami informasikan tips pemasaran mendongkrak laba bisnis camilan yang bisa Anda jalankan dari sekarang.
Pertama, perhatikan kemasan produk Anda. Bila sebelumnya aneka
camilan hanya dikemas dengan plastik bening dan ditambahkan label
sederhana menggunakan kertas HVS warna, maka sekarang ini para produsen
camilan dituntut untuk semakin kreatif dan inovatif dalam meciptakan
kemasan produk. Sebab, kemasan produk yang cantik turut meningkatkan
daya jual produk camilan. Contohnya saja seperti menggunakan kemasan
kardus unik yang disablon dengan desain menarik sesuai dengan brand
produk yang diusung, menggunakan kemasan kantong kertas lengkap dengan
sablon merek produk camilan, atau bisa juga menggunakan kemasan
aluminium foil untuk mengemas produk camilan yang mudah melempem.
Kedua, tawarkan produk unik untuk memancing rasa penasaran
para pelanggan. Mengingat persaingan pasar semakin ketat dan aneka jenis
camilan yang ditawarkan di pasaran juga kian beragam, tentunya Anda
dituntut selalu menciptakan ide segar untuk memancing rasa penasaran
para konsumen. Dalam hal ini Anda bisa menginovasikan produk camilan
dalam beragam rasa, level kepedasan, atau bisa juga menawarkan keunikan
dengan mimilih bahan baku yang belum banyak dipilih para pelaku usaha
camilan lainnya. Contohnya saja seperti memperkenalkan keripik bonggol
pisang, keripik pare, abon cabe, kacang disko, kerupuk daun bambu,
keripik kulit lele, dan lain sebagainya.
Ketiga, perluas jaringan pemasaran produk.
Ingat dengan kesuksesan keripik Maichi? Strategi pemasaran tersebut
bisa Anda gunakan untuk memperluas jaringan pemasaran produk Anda.
Mereka tidak memasarkan keripik mereka di warung kelontong, minimarket,
maupun toko oleh-oleh, namun lebih memperkuat loyalitas pelanggan dengan
menjadikan mereka sebagai agen pemasar (reseller). Strategi seperti ini
terbukti cukup efektif. Sebab, meskipun para produsen harus berbagi margin
dengan para resellernya, namun kreativitas dan kerja keras para
reseller dalam memasarkan produk camilan melalui beragam sosial media
ternyata memberikan imbal balik yang lebih besar bagi perusahaan camilan
tersebut.
Keempat, tawarkan hadiah sebagai penarik konsumen. Seperti
kita ketahui bersama, kehadiran iming-iming hadiah tentunya memberikan
daya tarik yang cukup kuat bagi para calon konsumen. Karena itu, tidak
ada salahnya bila Anda menyelenggarakan promosi khusus bagi para
konsumen yang loyal terhadap Anda. Contohnya saja seperti salah satu
produsen dodol aneka rasa buah di daerah Semarang yang tak segan
memberikan bonus televisi berwarna 14” bagi para konsumen yang membeli
produknya minimal 500 box. Terbukti promosi tersebut cukup menarik minat
konsumen, sehingga banyak dari mereka yang akhirnya menjadi reseller
produk dodol tersebut dan melakukan pembelian dalam jumlah tertentu
untuk mendapatkan bonus televisi.
Nah, semoga keempat tips pemasaran
yang kami angkat pada pekan ini bisa memberikan tambahan wawasan bagi
para pembaca dan membantu para pemula yang sedang merintis bisnis
camilan. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar