Rabu, 27 Februari 2013

Tips Pemasaran Mendongkrak Laba Bisnis Camilan

Kriuk..kriuk..renyahnya bisnis camilan memang seakan tak pernah sepi dari pelanggan. Kebiasaan masyarakat yang terbilang sangat konsumtif dalam hal membeli aneka macam makanan ringan, menjadikan peluang bisnis ini cukup menjanjikan untuk dijalankan setiap orang. Kondisi inilah yang kemudian mendorong persaingan pasar di bisnis camilan semakin hari kian padat merayap.
Untuk menyiasati persaingan pasar yang semakin ketat, Anda bisa mempersiapkan beberapa strategi pemasaran yang dirasa cukup efektif untuk mendongkrak laba bisnis camilan Anda. Lalu, kira-kira strategi apa saja yang bisa Anda jalankan untuk memasarkan bisnis camilan?
Berikut kami informasikan tips pemasaran mendongkrak laba bisnis camilan yang bisa Anda jalankan dari sekarang.
Pertama, perhatikan kemasan produk Anda. Bila sebelumnya aneka camilan hanya dikemas dengan plastik bening dan ditambahkan label sederhana menggunakan kertas HVS warna, maka sekarang ini para produsen camilan dituntut untuk semakin kreatif dan inovatif dalam meciptakan kemasan produk. Sebab, kemasan produk yang cantik turut meningkatkan daya jual produk camilan. Contohnya saja seperti menggunakan kemasan kardus unik yang disablon dengan desain menarik sesuai dengan brand produk yang diusung, menggunakan kemasan kantong kertas lengkap dengan sablon merek produk camilan, atau bisa juga menggunakan kemasan aluminium foil untuk mengemas produk camilan yang mudah melempem.
keripik bonggol pisang1 200x155 Tips Pemasaran Mendongkrak Laba Bisnis Camilan
keripik bonggol pisang
Kedua, tawarkan produk unik untuk memancing rasa penasaran para pelanggan. Mengingat persaingan pasar semakin ketat dan aneka jenis camilan yang ditawarkan di pasaran juga kian beragam, tentunya Anda dituntut selalu menciptakan ide segar untuk memancing rasa penasaran para konsumen. Dalam hal ini Anda bisa menginovasikan produk camilan dalam beragam rasa, level kepedasan, atau bisa juga menawarkan keunikan dengan mimilih bahan baku yang belum banyak dipilih para pelaku usaha camilan lainnya. Contohnya saja seperti memperkenalkan keripik bonggol pisang, keripik pare, abon cabe, kacang disko, kerupuk daun bambu, keripik kulit lele, dan lain sebagainya.
Ketiga, perluas jaringan pemasaran produk. Ingat dengan kesuksesan keripik Maichi? Strategi pemasaran tersebut bisa Anda gunakan untuk memperluas jaringan pemasaran produk Anda. Mereka tidak memasarkan keripik mereka di warung kelontong, minimarket, maupun toko oleh-oleh, namun lebih memperkuat loyalitas pelanggan dengan menjadikan mereka sebagai agen pemasar (reseller). Strategi seperti ini terbukti cukup efektif. Sebab, meskipun para produsen harus berbagi margin dengan para resellernya, namun kreativitas dan kerja keras para reseller dalam memasarkan produk camilan melalui beragam sosial media ternyata memberikan imbal balik yang lebih besar bagi perusahaan camilan tersebut.
Keempat, tawarkan hadiah sebagai penarik konsumen. Seperti kita ketahui bersama, kehadiran iming-iming hadiah tentunya memberikan daya tarik yang cukup kuat bagi para calon konsumen. Karena itu, tidak ada salahnya bila Anda menyelenggarakan promosi khusus bagi para konsumen yang loyal terhadap Anda. Contohnya saja seperti salah satu produsen dodol aneka rasa buah di daerah Semarang yang tak segan memberikan bonus televisi berwarna 14” bagi para konsumen yang membeli produknya minimal 500 box. Terbukti promosi tersebut cukup menarik minat konsumen, sehingga banyak dari mereka yang akhirnya menjadi reseller produk dodol tersebut dan melakukan pembelian dalam jumlah tertentu untuk mendapatkan bonus televisi.
Nah, semoga keempat tips pemasaran yang kami angkat pada pekan ini bisa memberikan tambahan wawasan bagi para pembaca dan membantu para pemula yang sedang merintis bisnis camilan. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar